Kali ini saya akan sedikit mengulas tentang tempat wisata yang berada di Bandung, kalau membahas tempat wisata di Bandung itu tidak ada habisnya ya karena di Bandung ada begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Jadi ceritanya pada tanggal 22 Maret 2015 yang lalu saya dan kedua teman saya mengunjungi Floating Market Lembang, kami tidak mengendarai mobil seperti yang biasanya banyak wisatawan gunakan dari Jakarta. Karena kami ingin merasakan menjadi backpacker maka kami dari Jakarta menggunakan Kereta. Setelah banyak dari keluarga & teman-teman kami yang mengetahui kami ingin mengunjungi Floating Market Lembang belum banyak diantara mereka yang mengetahui tempat ini, karena tempat wisata ini tergolong tempat wisata yang baru dibuka pada tanggal 12 Desember 2012 kalau saya tidak salah (cmiiw). dan banyak juga diantara mereka yang tidak setuju dengan kami karena kami pergi menggunakan kereta, menurut mereka lebih praktis menggunakan mobil. Tapi kami ingin mencoba sesuatu hal baru dengan menggunakan kereta dan angkutan umum di Bandung.
Floating Market Lembang menawarkan keunikan berupa wisata pasar terapung. Pasang terapung adalah sebuah pasar yang berada di atas air, biasanya menggunakan perahu, seperti di Bangkok & Kalimantan. Namun, Floating Market Lembang tidak seperti pasar terapung pada umumnya, karena tempat ini memiliki konsep wisata, bukan pusat perdagangan.
Floating market ini berlokasi di daerah Lembang, Bandung Utara, tepatnya di dekat Grand Hotel Lembang. Untuk dapat menikmati suasana floating market Lembang ini, Anda dapat mengunjunginya pada Senin hingga Minggu. Pada hari biasa Anda hanya dapat menikmati pemandangannya saja tanpa membeli jajanan di pasar terapung. Untuk menikmatinya secara keseluruhan ada baiknya Anda berkunjung pada akhir pekan mulai pukul 08.00-21.00 WIB.
Harga tiket masuk taman rekreasi ini pun cukup murah. Anda hanya diwajibkan membayar tiket per orang sebesar Rp. 10.000, dan tiket mobil Rp. 5.000. Tiket tersebut bisa langsung ditukarkan dengan welcome drink di pintu masuk. Berikut penampakan welcome drink.
Pasar terapung di sini tidak berjualan sayur, buah, atau daging mentah, melainkan menjajakan berbagai jenis makanan dan jajanan yang enak, misalnya baso tahu, colenak, siomay, tahu lembang, surabi, sosis bakar, tempe mendoan, batagor, lotek, jagung bakar, karedok, otak-otak, ketan bakar, duren bakar, jamur, dim sum, dan lain-lain dengan harga mulai dari 5,000 Rupiah untuk makanan ringan sampai dengan 35,000 Rupiah untuk makanan yang lebih berat. Hal yang manarik dari floating market Lembang ini adalah untuk berbelanja Anda harus menggunakan koin yang digunakan sebagai alat tukar. Anda dapat menukarkan uang di loket yang tersedia disetiap wahana.
Dua wahana lain yang terdapat di tempat ini yaitu Kampung Leuit. Wahana Kampung Leuit yang memiliki suasana pedesaan yang khas seperti persawahan, kebun sayur organik dan perkebunan stroberi. Disana Anda boleh memetik sendiri buah tersebut. Ada juga wahana Taman kelinci. Kita dapat memberi makan kelinci yang memang sengaja dilepaskan.
Sekian ulasan dari saya dan berikut saya berikan bonus hasil narsis saya di floating market. hahaha